Langsung ke konten utama

Piala Uber XV - 1994

PIALA UBER XV - TAHUN 1994.

Perebutan piala Uber tahun 1994 ke 15, Piala Uber adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu perempuan atau The World Women’s Team Championships yang diadakan setiap dua tahun sekali. 44 regu mengambil bagian dalam kompetisi, dan delapan regu memenuhi syarat untuk tahap akhir. Di selenggarakan di Istora Senayan - Jakarta, Indonesia. Pertandingan babak final dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 1994, disiarkan langsung oleh TVRI dan ANTeve. Saya menonton melalui layar kaca, dengan penuh harap untuk kemenangan regu Indonesia.

Juara Piala Uber tahun 1994
the Republic of Indonesia

Pertandingan Babak Final 

Pertandingan game pertama
Pada pertandingan pertama tunggal, Indonesia Susi Susanti berhadapan dengan  Ye Zhaoying. Di set pertama, pebulutangkis Indonesia kelahiran Tasikmalaya tersebut mampu mengalahkan Ye Zhaoying 11-4. Selanjutnya, langkah Susi Susanti tak bisa dibendung Ye Zhaoying di set kedua. Susi Susanti menang 12-10 atas Ye Zhaoying. Skor : Indonesia - China 1 - 0.

Pertandingan game kedua
Kemudian, pasangan Indonesia pertama, Indonesia Finarsih/Lily Tampi berhasil mengalahkan  Chen Ying/Wu Yuhong melalui dua set langsung. Ganda putri terbaik Indonesia ketika itu menang 15-13 dan 17-16 atas Chen Ying/Wu Yuhong. Skor : Indonesia - China 2 - 0.

Pertandingan game ketiga
Kemudian, tunggal kedua Indonesia Indonesia Yuliani Santosa, harus mengakui keunggulan tunggal kedua China  Han Jingna, dua set langsung, 5-11 dan 5-11. Skor : Indonesia - China 2 - 1.

Pertandingan game keempat
Kemudian, pasangan Indonesia kedua, Indonesia Elysa Nathanael/Zelin Resiana kalah dari  Gei Fei/Gu Jun dua set langsung, 10-15 dan 8-15. Skor : Indonesia - China 2 - 2.

Pertandingan game kelima
Di partai penentuan, tunggal putri Indonesia ketiga baru berumur 14 tahuun, Indonesia Mia Audina menghadapi  Zhang Ning. Mia Audina tampil meyakinkan dengan mengalahkan Zhang Ning di set pertama, 11-7. Pertandingan semakin tegang, usai Zhang Ning mampu memaksa Mia Audina kalah di set kedua, setelah sempat tertinggal 7-10, Zhang Ning menang 12-10 atas Mia Audina pada set kedua. Di set ketiga, Mia Audina akhirnya tampil sempurna sebagai pemenang. Pebulutangkis Indonesia kelahiran 22 Agustus 1979 tersebut mengalahkan Zhang Ning 11-4. Skor : Indonesia - China 3 - 2.

Kilas Balik

Indonesia pun berhak meraih gelar juara Piala Uber 1994 untuk kedua kalinya, setelah terakhir kali meraihnya pada tahun 1975.

Susi turun di partai pertama menghadapi Ye Zhaoying dan berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik dengan kemenangan 11-4 dan 12-10. Pada partai kedua, Finarsih/Lili Tampi menambah kemenangan bagi Indonesia menjadi 2-0 dan memperlebar peluang untuk Indonesia merebut Piala Uber dari tangan China.
Namun, harapan untuk juara rontok seketika. Dua partai berikutnya, Yuliani Santosa di nomor tunggal putri dan Eliza Nathanael/Zelin Resiana di ganda putri harus mengalami kekalahan. Maka partai kelima pun dilangsungkan.
Drama pun dimulai, sebab China menurunkan peringkat 12 dunia saat itu, sementara Indonesia diwakili sang bocah yakni Mia Audina yang masih berusia 14 tahun. Dan nasib Indonesia pun berada di pundak bocah berusia 14 tahun itu. Namun dengan penampilan yang sangat mungil, Mia justru tampil gagah berani melawan Zhang yang usianya lebih tua lima tahun darinya saat itu. Tak diduga set pertama Mia berhasil merebut kemenangan dengan meyakinkan 11-7. Bahkan set kedua Indonesia hampir saja memastikan Piala Uber kembali ke tangan Indonesia, namun Zhang Ning yang lebih berpengalaman menuntaskan set kedua dengan skor tipis 10-12. Sementara set ketiga, Mia tampil ganas. Bocah 14 tahun berhasil membawa Piala Uber bagi Indonesia dihadapan publik sendiri.
Kemenangan itu pun juga memastikan Indonesia mengawinkan gelar Piala Thomas-Uber untuk kedua kalinya. Sebelumnya, Indonesia mengawinkan gelar untuk pertama kalinya pada 1975. 

Di Piala Uber 1994, Indonesia diperkuat Susi Susanti, Mia Audina, Meiluawati, serta duet Eliza Nathanael/Zelin Resiana, dan Finarsih/Lili Tampi. Mereka bersaing dengan Swedia, Denmark, dan Thailand pada babak penyisihan grup B Uber Cup 1994. Ketika itu, Susi Susanti dkk. mampu mengalahkan Thailand dengan skor 3-2 di pertandingan pertama. Tren positif Indonesia terus berlanjut di pertandingan kedua, dengan mengalahkan Denmark 3-2. Indonesia akhirnya mampu menyapu bersih kemenangan di babak penyisihan. Di pertandingan terakhir, Mia Audina cs berhasil mengalahkan Swedia dengan skor 5-0. Hasil tersebut membuat tim Uber Indonesia keluar sebagai juara grup B dengan tiga kemenangan beruntun. Sehingga, membuat Indonesai bertemu Korea Selatan di semifinal.

Babak akhir perebutan piala Uber 1994 di Istora Senayan - Jakarta, Indonesia.
Regu Indonesia - regu China dengan skor akhir 3-2
(1-0) Susi Susanti - Ye Zhaoying 11-4 12-10
(2-0) Finarsih/Lili Tampi - Chen Ying/Wu Yuhong 15-13 17-16
(2-1) Yuliani Sentosa - Han Jingna 5-11 5-11
(2-2) Eliza/Zelin Resiana - Ge Fei/Gu Jun 10-15 8-15
(3-2) Mia Audina - Zhang Ning 11-7 10-12 11-4 

Babak Semifinal

Regu bulutangkis Indonesia melawan regu bulutangkis Korea  Selatan, dengan skor : 4 - 1.

Pertandingan game pertama
Di babak semifinal, Indonesia tampil meyakinkan menghadapi Korea Selatan. Pada pertandingan pertama tunggal Indonesia, Indonesia Susi Susanti mampu mengalahkan South Korea Kim Ji-hyun dari Korea Selatan, dua set langsung,  11-4 dan 11-2. Skor : Indonesia - Korea Selatan 1 - 0.

Pertandingan game kedua
Kemudian, ganda putri pertama Indonesia, Indonesia Lili Tampi/Finarsih mampu mengalahkan South Korea Shim Eun-jung/Jang Hye-ock dari Korea Selatan, dua set langsung, 15-9 dan 15-5. Skor : Indonesia - Korea Selatan 2 - 0.

Pertandingan game ketiga
Kemudian, tunggal kedua Indonesia Indonesia Yuliani Sentosa mampu mengalahkan  South Korea Ra Kyung-min dari Korea Selatan, dua set langsung, 11-3 dan 12-9. Skor : Indonesia - Korea Selatan 3 - 0.

Pertandingan game keempat
Kemudian, pasangan Indonesia kedua, Indonesia Elyza Nathanael/Zelin Resiana kalah atas South Korea Gil Young-ah/Bang Soo-hyun dari Korea Selatan, setelah bermain tiga set 2-15, 15-2, dan 15-18.  Skor : Indonesia - Korea Selatan 3 - 1.

Pertandingan game kelima
Kemudian, tunggal ketiga Indonesia, Indonesia Mia Audina mampu mengalahkan South Korea Lee Joo-hyun dari Korea Selatan, setelah bermain tiga set 9-11, 11-2, dan 11-6.  Skor : Indonesia - Korea Selatan  4 - 1. 

Regu bulutangkis China melawan regu bulutangkis Swedia, dengan skor : 3 - 1.

Pertandingan game pertama
Tunggal pertama  China,  Ye Zhaoying berhadapan dengan  Lim Xiaoqing tunggal pertama  Swedia, set kesatu kalah, set kedua menang setelah melakukan setting deuce dan set ketiga menang mudah, dengan poin 8-11, 12-9 dan 11-1Skor : China - Swedia 1 - 0.

Pertandingan game kedua
Kemudian, pasangan Indonesia pertama China Ge Fei  /  Gu Jun berhasil mengalahkan  Maria Bengtsson / Catrine Bengtsson pasangan pertama  Swedia, melalui pertandingan rubber set dengan poin, 11-15, 15-12 dan 15-11Skor : China - Swedia 2 - 0.

Pertandingan game ketiga
Kemudian, tunggal kedua China  Han Jingna menang melawan  Catrine Bengtsson tunggal kedua Swedia, dua set langsung dengan poin, 11-8, 12-10Skor : China - Swedia 3 - 0.

Pertandingan game keempat
Kemudian, pasangan kedua China,  Chen Ying / Wu Yuhong kalah pada set pertama dan menang dua set berikutnya  Lim Xiaoqing / Christine Magnusson pasang kedua Swedia  dengan poin11-15, 15-12 dan 15-11. Skor : China - Swedia 4 - 0.

Pertandingan game kelima
Tunggal putri ketiga China,  Liu Yuhong kalah menghadapi  Christine Magnusson tunggal ketiga Swedia, setelah bermain rubber set dengan poin,  12-10, 3-11 dan 4-11Skor : China - Swedia 4 - 1.

Hasil tersebut membuat Indonesia melangkah ke final, usai 12 tahun harus absen di partai puncak Piala Uber. Terakhir kali, Indonesia mampu masuk ke final Piala Uber tahun 1986 di Jakarta. Ketika itu, Indonesia kalah 3-2 atas China. Kini di partai final Piala Uber 1994, Indonesia akan kembali bertemu dengan China. Pasalnya, China berhasil mengalahkan Swedia di semifinal dengan skor 4-1.

sumber tulisan : dihimpun dari berbagai sumber via internet
bwfthomasubercups.
en.wikipedia.org

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Negara Juara

Tercatat hanya ada lima negara yang berhasil menjadi juara Uber Cup dan Amerka Serikat menjadi satu-satunya negara non-Asia. Berikut daftar juara Uber Cup:  China (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014, 2016, 2020)  Jepang (1966, 1969, 1972, 1978, 1981, 2018)  Amerika Serikat (1957, 1960, 1963)  Indonesia (1975, 1994, 1996)  Korea Selatan (2010)

Piala Uber XXVIII - 2020

PIALA UBER XXVIII - TAHUN 2020. Piala Uber 2020 adalah  edisi ke-28 Piala Uber , kejuaraan bulu tangkis internasional dwitahunan yang diikuti oleh tim putri anggota asosiasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Tuan rumah turnamen ini adalah Aarhus , Denmark .  Pertandingan dimainkan di Ceres Arena . Ini merupakan pertama kalinya bagi Denmark menjadi tuan rumah turnamen Piala Uber dan pertama kalinya pertandingan ini diadakan di Eropa sejak tahun 1982 di Inggris.  China keluar sebagai juara Piala Uber 2020. Di babak final, China mengalahkan sang juara bertahan, Jepang. Dalam pertandingan final Piala Uber 2020 di Ceres Arena, Denmark, hari Minggu tanggal 17 Oktober 2021 dini hari WIB, China menang 3-1 atas Jepang setelah sempat tertinggal dengan kehilangan partai pertama. Juara Piala Uber 2020 the People's Republic of China Babak Final 18 Oktober 2021 Berikut hasil semifinal Piala Uber 2020: China - Jepang, Skor akhir :  3 - 1 Pertandingan game pertama Tunggal pertam...

Piala Uber XXVII - 2018

Piala Uber XXVII tahun 2018 Piala Uber 2018 adalah edisi ke-27 Piala Uber, kejuaraan bulutangkis internasional dua tahunan yang diperebutkan oleh tim nasional wanita dari asosiasi anggota Federasi Badminton Dunia (BWF). Turnamen ini diselenggarakan oleh Bangkok, Thailand pada 20-27 Mei 2018. Regu piala Jepang menjadi juara setelah di babak final dapat mengalahkan tuan rumah regu Thailand. Pertandingan beregu putri dunia, diselenggarakan di Impact Arena, Thailand, pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2018 . Jepang meraih Piala Uber 2018 setelah menundukkan Thailand dengan skor 3-0. Dengan demikian, Jepang merebut gelar piala Uber Cup keenam sepanjang sejarah, dan yang pertama setelah menunggu 37 tahun. Dalam pertandingan babak final regu piala Uber Jepang tidak memberi kesempatan untuk regu Thailand, regu yang menakukkan Indonesia di perempat-final Piala Uber 2018. Pertandingan ini disiarkan langsung TVRI Nasional dan News Indonesia. Juara Piala Uber 2018 Dai Nippon Pertandingan Babak Final ...