Piala Uber XXII tahun 2008
Piala Uber 2008 adalah turnamen ke-22 Piala Uber, kompetisi beregu putri atau The World Women’s Team Championships di bulutangkis. Perebutan piala Uber ke-22, diselenggarakan di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 11 Mei hingga tanggal 18 Mei 2008. Kontroversi muncul ketika penjadwalan yang tidak adil memaksa beberapa regu bermain dua kali sehari. Sebagian besar regu tidak senang dengan keputusan Badminton World Federation, termasuk regu piala Uber Indonesia yang mengancam akan mundur dari turnamen karena urusan penjadwalan, memaksa penyelenggara untuk mengubah jadwal.
Juara Piala Uber 2008
the People's Republic of China
Pertandingan Babak Final
Pertandingan game pertama


Pertandingan game kedua


Pertandingan game ketiga


Pertandingan game keempat
Pertandingan game kelima
Hasil akhir pertandingan antara regu China melawan regu Indonesia, dengan skor : 3-0
(1-0) Xie Xinfang - Maria Kristin Yulianti 21-8 21-15
(2-0) Yang Wei/Zhang Jiewen - Vita Marissa/Liliyana Natsir 21-15 19-21 21-16
(3-0) Lu Lan - Adrianti Firdasari 21-12 21-10
(3-0) Zhu Lin - Pia Zebadiah Bernadeth (tidak berlangsung)
(3-0) Gao Ling/Zhao Tingting - Jo Novita/Greysia Polii (tidak berlangsung)Babak separuh akhir atau semi final, diselenggarakan di Istora Senayan - Jakarta, Indonesia. Pada tanggal 15 Mei 2008.
Pertandingan Babak Semifinal
Babak separuh akhir atau semi final, diselenggarakan di Istora Senayan - Jakarta, Indonesia. Pada tanggal 17 Mei 2008. Regu China
melawan regu
Korea Selatan dengan skor akhir 3-1.


Pertandingan game pertama


Pertandingan game kedua


Pertandingan game ketiga


Pertandingan game keempat


Pertandingan game kelima
Babak separuh akhir atau semi final, diselenggarakan di Istora Senayan - Jakarta, Indonesia. Pada tanggal 15 Mei 2008.
Pertandingan game pertama


Pertandingan game kedua


Pertandingan game ketiga


Pertandingan game keempat


Pertandingan game kelima
Kilas Balik
Perjalanan regu bulutangkis putri Indonesia menuju babak akhir.
Setelah lolos dari babak penyisihan grup, Indonesia berturut-turut mengalahkan Hong Kong (3-0) pada perempat final dan Jerman (3-1) pada semifinal. Laju Greysia dkk baru terhenti di tangan China. Bertemu pada babak final, Indonesia kalah 0-3.
Momen terindah selama menjadi bagian timnas adalah saat saya memperkuat tim Piala Uber 2008 di Jakarta. Sangat membekas di ingatan saya bagaimana suasana dan kekompakan tim kami,” cerita Firda kepada badmintonindonesia.org. “Awalnya kami tidak diunggulkan sama sekali ternyata bisa ke final. Atmosfer pertandingannya juga benar-benar berbeda. Baru sekali itu saya merasakan dan sampai saat ini belum pernah merasakan atmosfer pertandingan seperti itu lagi, penontonnya luar biasa,” tambahnya.
Penonton yang biasanya langsung beranjak jika pertandingan usai, kali ini mereka tetap setia hingga pengalungan medali dan penyerahan piala Uber. Tak henti-hentinya mereka bertepuk tangan dan masih terdengar yel-yel penyemangat saat hasil 3-0 telah ditelah oleh Indonesia. Aksi simpatik Greysia Polii menarik perhatian ratusan kamera yang ada di istora, dialah yang patut disebut sebagai mascot tim Uber Indonesia, selain atraktif dan kamera face, Greysia juga mampu membangkitkan semangat penonton. Tak hentinya dia mengibarkan bendera saat reka sesame timnya sedang berjuang melawan China. Tim Uber Indonesia berhasil memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia ditengah krisis prestasi yang terjadi di kubu Indonesia. Penampilan yang ditampilkan anak-anak putri Cipayung sejak 11 Mei hingga 17 Mei 2008 kemaren sangat luar biasa. Berhasil melibas Jepang 4-1, menghantam Belanda 3-0, menekun Hongkong 3-0 dan mempecundangin Jerman 3-1. Prestasi yang patut diacungi jempol, mereka berhasil mematahkan spekulasi bahwa tim Uber Indonesia sudah dipandang sebelah mata.
Pada pertandingan final yang berlangsung tadi, memang rangking para pemain Indonesia jauh di bawah China. Tunggal pertama China menduduki perinkat pertama dunia, ganda pertama China juga menempati peringkat pertama dunia, tunggal kedua China menempati peringkat ketiga Indonesia. Sedangkan tunggal pertama Indonesia, Maria Kristin, berada pada peringkat 16 dunia, ganda pertama IndonesiaVita Marissa-Liliana Natsir berada pada peringkat 9 dunia, dan tunggal kedua Indonesia Firdasari berada pada peringkat 34 dunia (maaf kalau ada salah menyebutkan peringkat, agak lupa, hehehe). Indonesia kalah 3-0 oleh China pada babak final. Namun tim uber memberikan tontonan yang sangat bagus, permainan mereka bagus, bahkan ganda pertama Indonesia sempat menag 1 set melawan ganda pertama China. Memang di atas kertas pemain Indonesia kalah jauh di bawah pemain China, namun mereka menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Prestasi mereka juga telah melampaui apa yang ditargetkan oleh PBSI. Piala Uber tahun ini sepertinya menjadi titik balik akan kebangkitan Bulutangkis wanita Indonesia. Terakhir kali Indonesia masuk final Uber Cup adalah tahun 1996, ketika Susi Susanti, Mia Audina dkk masih menjadi pemain. Setelah itu Bulutangkis Wanita Indonesia seolah tenggelam dari peredaran. Saat ini Susi Susanti menjadi manajer dari pemain wanita bulutangkis Indonesia.
Di semifinal Uber Cup 2008, Indonesia ditantang Jerman. Liliyana/Vita tak diturunkan dalam pertandingan kali ini, namun Indonesia berhasil mengalahkan Jerman 3-1. Mengingat bahwa tim Uber Indonesia dianggap sebagai tim underdog oleh tim negara lain, namun dengan menembus final, menjadi pembuktian bahwa tim Uber Indonesia 2008 patut diperhitungkan. Keberhasilan tim Uber untuk menembus final tak diikuti oleh tim Thomas yang harus takluk oleh Korea di semifinal. Final Uber Cup 2008, Indonesia ditantang tim kuat, China. Masih teringat jelas bahwa Liliyana/Vita tampil begitu gemilang di partai kedua, setelah di partai pertama, Maria Kristin tak mampu mengalahkan Xie Xingfang. Partai kedua ini memang dikenal sebagai partai ter-seru di final Uber Cup. Disaksikan oleh ribuan penonton di Istora Senayan seakan menjadi penyuntik semangat untuk Liliyana/Vita. Namun pada akhirnya Liliyana/Vita harus mengakui keunggulan ganda putri pertama dunia kala itu, Yang Wei/Zhang Jiewen dengan skor 21-15 19-21 21-16 dalam waktu 80 menit. Raut wajah kecewa pun terlihat dari Liliyana Natsir maupun Vita Marissa. Firdasari yang main di partai ketiga pun tak mampu menembus Lu Lan. Indonesia kalah 3-0 dari China dan keluar sebagai runner-up Uber Cup 2008.
Pebulutangkis Indonesia 'tunggal putri'
1. Maria Kristin
2. Adriyanti Firdasari
3. Pia Zebadiah
4. Fransisca Ratnasari
Pebulutangkis Indonesia 'ganda putri'
1. Jo Novita
2. Greysia Polii
3. Rani Mundiasti
4. Endang Nursugianti
5. Lilyana Natsir
6. Vita Marissa
Peringkat Piala Uber 2008
China
Indonesia
South Korea
Germany
Malaysia
Denmark
Hong Kong
Netherlands
Japan
New Zealand
United States
South Africa
Komentar
Posting Komentar